Pangkal Pinang, 29 September 2025 – Laboratorium merupakan tulang punggung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memastikan mutu, keamanan, dan kelayakan obat serta pangan yang beredar di masyarakat. Untuk memperkuat peran strategis tersebut, Balai POM Pangkal Pinang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Internal Laboratorium Kimia Pangan pada 22–26 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 16 personel laboratorium serta 4 mahasiswa magang. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi teknis dan pemahaman peserta terkait metode analisis kimia pangan berbasis teknologi mutakhir. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Balai POM Pangkal Pinang, Agus Riyanto, yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas SDM laboratorium. Ia mengingatkan bahwa setiap metode analisis harus melalui proses verifikasi untuk menjamin validitas hasil uji.
Dalam sambutannya, Agus juga menyoroti pemanfaatan teknologi Evaporative Light Scattering Detector (ELSD) pada metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Menurutnya, ELSD memiliki keunggulan dalam menganalisis senyawa non-kromofor seperti gula, sehingga dapat memperluas lingkup pengujian serta meningkatkan akurasi dan keandalan data laboratorium. Materi bimtek disampaikan oleh Cita Tri Aryuni, narasumber internal dari PPPOMN, yang berpengalaman dalam bidang pengujian kimia pangan. Ia membawakan topik tentang Identifikasi dan Penetapan Kadar Pemanis Poliakohol serta Penetapan Kadar Gula Sederhana dengan KCKT-ELSD.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung interaktif melalui kombinasi sesi teori dan praktikum. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan diskusi aktif hingga akhir kegiatan. Dengan terselenggaranya bimtek ini, Laboratorium Balai POM Pangkal Pinang diharapkan semakin siap menghadapi tantangan pengawasan obat dan makanan. Laboratorium dituntut untuk menjaga kualitas, validitas, dan integritas data, sehingga kepercayaan masyarakat tetap terpelihara melalui hasil pengujian yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Balai POM Pangkal Pinang